AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis sebuah video yang menunjukkan penggunaan senjata udara ke udara pertama oleh drone Orion.
Orion berhasil menghancurkan target udara berupa drone helikopter dari jarak 4 km di wilayah latihan militer di Krimea.
Sumber menyebut, rudal yang digunakan adalah modifikasi dari rudal antitank 9M133FM-3 Kornet.
Seperti diketahui, Orion adalah drone intai bersenjata kelas MALE (medium-altitude, long-endurance) yang dikembangkan untuk militer Rusia. Sementara Orion-E adalah versi ekspor.
Orion memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.000 kg dan membawa muatan hingga 200 kg.
Drone dibekali mesin model pusher yang mampu melarikan pesawat dengan kecepatan maksimum 200 km/jam dan ketinggian terbang hingga 7.500 m.
Jangkauan operasional Orion sejauh 250 km atau durasi misi selama 24 jam. Drone ini dapat dioperasikan pada siang maupun malam hari.
Sebagai drone serang, Orion dapat membawa empat bom berpemandu atau empat rudal Vikhr-1 ATGM dalam setiap misinya.
-RBS-