AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – T129 ATAK adalah heli serang bermesin ganda, bertempat duduk tandem, dan multiperan yang didasarkan pada helikopter Agusta A129 Mangusta buatan Italia (kini Leonardo).
Helikopter ini diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries, mulanya untuk memenuhi kebutuhan militer dalam negeri Turki.
T129 dirancang untuk misi penyerangan dan pengintaian di lingkungan yang keras dalam kondisi segala cuaca, siang dan malam.
Penerbangan perdana T129 sukses dilakukan pada 28 September 2009. Selanjutnya heli ini mulai berdinas di Angkatan Darat Turki tahun 2014.
Saat ini AD Turki telah mengoperasikan 55 unit T129 dan 48 lagi dalam pesanan.
Sementara Komando Umum Gendarmerie Turki telah menerima tujuh dari 18 yang dipesan.
T129 juga dimiliki oleh Direktorat Jenderal Keamanan Turki sebanyak tiga unit untuk digunakan oleh Departemen Penerbangannya.
Selain digunakan di dalam negeri, ATAK mulai mendapatkan pasar ekspornya.
Pesanan pertama dari luar negeri datang dari Angkatan Udara Filipina yang memesan enam unit di mana dua diantaranya akan dikirimkan Desember 2021 ini.
Calon pengguna kedua adalah Korps Penerbangan Angkatan Darat Pakistan yang memesan sebanyak 30 unit T129B. Namun demikian, pesanan ini terancam gagal akibat embargo mesin untuk T129 oleh Amerika Serikat.
Berbicara mengenai spesifikasinya, T129 memiliki panjang 14,54 m, tinggi 3,4 m, diameter rotor utama 11,9 m, dan berat lepas landas maksimum (MTOW) 5.056 kg.
Sebagai motor penggeraknya, digunakan dua mesin turboshaft LHTEC CTS800-4A yang masing-masing berdaya 1.014 kW (1.360 hp).
T129 ATAK dapat digeber di udara hingga kecepatan maksimum 281 km/jam, ketinggian terbang hingga 4.572 m, dan jangkauan operasi hingga 537 km.
Nah, itulah selayang pandang mengenai T129 ATAK yang diproduksi oleh Negeri Kebab, Turki.
-RBS-