AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Taiwan (RoCAF) pada 29 November 2021 mulai menerima pengiriman jet latih lanjut (AJT) AT-5 Yung Ying (Brave Eagle) pertamanya dari Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC).
Pesawat bernomor seri 10-9003/1101 itu lepas landas dari Pangkalan Udara Taichung dan mendarat di Pangkalan Udara Taitung, markas 7th Flight Training Wing (FTW) pada pukul 10.34 waktu setempat.
Proyek AJT sendiri dimulai awal 2000-an ketika RoCAF mencari pengganti armada latih AIDC AT-3 dan Northrop F-5F yang sudah menua.
Saat itu tiga proposal desain diusulkan. Pertama AT-3 versi upgrade sebagai AT-3 MAX, kedua berbasis F-CK-1 Ching-Kuo versi tandem yang disebut XAT-5, dan terakhir Leonardo M-346 Master dari Italia.
Pada 2017 diumumkan bahwa XAT-5 memenangkan tender dengan pengembangan dan produksi dilakukan oleh kemitraan antara AIDC dengan Institut Sains & Teknologi Nasional Chung-Shan.
Selanjutnya prototipe pertama XAT-5 sukses melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 10 Juni 2020.
Secara total RoCAF akan menerima 66 pesawat versi produksi AT-5, yang ditargetkan tuntas pada 2026.
Mengenai karakteristiknya, AT-5 berdimensi panjang 14,21 m, rentang sayap 9,46 m, tinggi 4,42 m dan berat tinggal landas maksimum (MTOW) 12.200 kg.
AT-5 ditenagai dua mesin turbofan F124-200TW dengan performa kecepatan maksimum 2.200 km/jam, ketinggian terbang hingga 16.800 m dan jangkauan operasi sejauh 1.100 km.
-RBS-