AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah menjalani perawatan berart (overhaul) di PT PAL Surabaya, kapal selam TNI AL KRI Cakra-401 telah mencapai kecepatan maksimal di atas permukaan air maupun di bawah permukaan air.
Kapal selam ini juga telah mampu menyelam hingga kedalaman 200 meter di bawah permukaan air.
Sebelumnya, KRI Cakra telah menjalani tes terpisah pada semua sistem perpipaan dan katup utama kapal pada tekanan 32-50 bar.
Sebagai informasi, 1 bar setara dengan tekanan air sedalam 10 meter.
“Sehingga bisa disimpulkan sistem tersebut mampu menerima tekanan sampai lebih dari 300 meter,” kata Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Indra Agus Wijaya, dikutip dari rilis PT PAL.
Kini, setelah melewati rangkaian Commodore Inspection di perairan Situbondo, Jawa Timur kapal selam penyerang jenis diesel-listrik Tipe 209/1300 buatan Jerman ini siap diserahterimakan lagi kepada TNI AL.
Pelaksanaan Inspeksi Komodor dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAL Laksma TNI Wasis Priyono selama dua hari dua hari.
“Pencapaian overhaul KRI Cakra begitu membanggakan, di mana terdapat kepercayaan tinggi untuk mencapai kedalaman di atas 200 meter” ujar Wasis Priyono, Rabu (24/11/2021).
Selama proses overhaul, lanjut Wasis, ada banyak penyempurnaan pada sistem elektrik, mekanik serta navigasi.
Selain itu, dilakukan pula penyempurnaan pada sistem sensor, sistem integrasi, sistem kendali penembakan torpedo dan upaya untuk mencapai performa maksimal.
Dengan kesuksesan pada tahap Inspeksi Komodor ini, KRI Cakra-401 kini segera kembali memperkuat jajaran Komando Armada (Koarmada) TNI AL.
-RNS-