AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) alias Royal Malaysian Air Force (RMAF) telah mengonfirmasi minatnya untuk mengakuisisi sejumlah jet tempur F/A-18C/D Hornet bekas Angkatan Udara Kuwait.
Panglima TUDM Jenderal Tan Sri Ackbal Abdul Samad mengatakan, pihaknya sedang mengatur pertemuan dengan Komandan al-Quwwat al-Jawwiya al-Kuwaitiya (Angkatan Udara Kuwait/KAF) di Dubai Airshow 2021 yang tengah berlangsung pada 14-18 November ini.
Tidak dijelaskan secara rinci berapa unit yang akan diakusisi, termasuk varian C atau D.
Diketahui, KAF memiliki 31 unit F/A-18C dan 8 F/A-18D (versi tandem) yang beroperasi sejak November 2008.
Sementara TUDM sendiri telah mempunyai 8 F/A-18D yang dioperasikan oleh Skuadron 18 juga sejak November 2008. Persawat-pesawat tempur ini bermarkas di Pangkalan Udara Butterworth.
Membahas soal spesifikasinya, F/A-18C/D memiliki panjang 17,1 m, rentang sayap 12,3 m, dan tinggi 4,7 m. Pesawat memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 23.541 kg.
Baik versi C dan D ditenagai sepasang mesin turbofan General Electric F404-GE-402 yang masing-masing berdaya 49 kN atau 79 kN dengan afterburner.
Untuk performanya, Hornet mampu terbang dengan kecepatan maksimum 1.915 km/jam, ketinggian terbang hingga 15.000 m, dan jangkauannya terbang mencapai 2.017 km.
-RBS-