AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Selatan akan melaksanakan pengujian radar active electronically scanned array (AESA) untuk jet tempur KF-21 Boramae di Afrika Selatan.
Pengujian dilaksanakan menggunakan pesawat Boeing 737. Radar ditempatkan di bagian depan pesawat badan sempit yang dapat terbang selama 4-5 jam tersebut.
Menurut keterangan, radar tersebut telah dikirimkan pada 7 November lalu.
Seorang pejabat dari Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengatakan hal itu kepada wartawan sebagaimana diberitakan oleh portal berita di Korea, news.v.daum.net (15/11/2021).
Pengiriman prototipe radar AESA yang merupakan peralatan inti pada KF-21 dipimpin oleh Kepala DAPA Wang Jeong-hong di Pusat Penelitian Hanwha Systems di Yongin, 35 km selatan Seoul.
Radar AESA yang akan diuji ini dikembangkan di bawah pengawasan Defense Science Research Institute sejak 2016.
Secara khusus dikatakan, radar tersebut merupakan ‘mata’ penempur KF-21.
Radar dapat mendeteksi dan melacak target secara waktu nyata dengan mengoperasikan sekitar seribu modul pemancar-penerima (transceiver) secara independen.
Perangkat radar terdiri dari antena, perangkat pemrosesan transceiver, dan catu daya.
Setelah selesai pengujian, nantinya radar AESA ini akan dibawa kembali ke Korea untuk diuji lagi di KF-21.
Pejabat tersebut juga menerangkan, Korea saat ini telah membuat tiga prototipe KF-21 dan prototipe keempat akan selesai pada akhir tahun ini.
Ketiga pesawat tersebut, ujarnya, saat ini berada di Hanwha Aerospace.
Sementara unit pertama ada di Korea Aerospace Industries (KAI).
-RNS-