AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Federasi Rusia mengajak pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk melanjutkan pengembangan bersama pesawat tempur ringan generasi kelima.
Dihadirkannya Sukhoi Checkmate di Dubai Airshow 2021, kata United Aircraft Corporation (UAC), salah satunya adalah untuk melanjutkan kerja sama dengan UEA.
“Sejak 2017, kami memiliki jeda tertentu, tetapi sekarang pameran perdana internasional pesawat ini (Checkmate) di Dubai adalah pengembangan proyek pesawat generasi kelima, sesuai dengan perjanjian dengan UEA,” kata Kepala UAC Yuri Slyusar kepada wartawan di Dubai Airshow 2021 seperti diberitakan Interfax, Minggu (14/11).
Dia menjelaskan, pengembangan bersama jet tempur ringan generasi kelima dengan pihak Arab sedang dipertimbangkan dan dapat dimulai dengan proyek Checkmate.
“Selama ini bukan produk bersama, tapi kami sangat berharap kerja sama ini terus berlanjut,” kata Slyusar menjelaskan mengenai prototipe Checkmate yang dihadirkan UAC.
Ditambahkan, pihaknya datang ke Dubai Airshow 2021 untuk meningkatkan proses negosiasi tentang implementasi kesepakatan LFMS (pesawat multifungsi garis depan ringan) mulai 2017.
Pada Februari 2017, Kepala Rostec Sergei Chemezov mengumumkan bahwa Rusia dan Uni Emirat Arab akan bersama-sama mengembangkan pesawat tempur ringan generasi ke-5.
Saat itu pesawat yang akan dibuat berdasarkan MiG-29 dan pengerjaannya akan dimulai pada 2018 dengan tenggat waktu sekitar 7-8 tahun.
Pada Maret 2017, Direktur Umum MiG Ilya Tarasenko mengatakan, versi perbaikan dari pesawat tempur generasi kelima yang dikembangkan bersama dengan UEA juga akan ditawarkan kepada Angkatan Udara Rusia.
Lalu pada Juni di tahun yang sama, Kepala Rosoboronexport Alexander Mikheev mengatakan kepada Interfax, Rusia dan UEA sedang berkonsultasi dan menyetujui parameter teknis pesawat masa depan.
Namun sejak saat itu, tidak ada pekerjaan pada proyek bersama yang dilaporkan.
-RNS-