AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Langkah Rusia menghadirkan prototipe jet tempur ringan Sukhoi Checkmate di Dubai Airshow (14-18 November) berhasil menarik perhatian para pengunjung pameran dua tahunan tersebut.
Ini adalah untuk pertama kali Checkmate dihadirkan di pameran kedirgantaraan internasional di luar negeri.
Pertama kali, Rusia memperlihatkan kepada publik Sukhoi Checkmate di pameran kedirgantaraan MAKS-2021 di Zhukovsky, Moskow pada Juli lalu.
Seperti diberitakan TASS, Checkmate dihadirkan oleh Rostec State Corporation Rusia dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah tumbuhnya minat dari sejumlah negara terhadap pesawat ini.
“Pesawat tempur generasi kelima ini baru pertama kali dipresentasikan kepada publik dunia di Dubai Airshow karena suatu alasan. Negara-negara Timur Tengah menghargai reputasi baik senjata Rusia, menaruh minat besar pada teknologi canggih kami dan berusaha untuk meningkatkan kemitraan dengan Rusia,” ujar Direktur Jenderal Rostec Sergei Chemezov.
Ia menerangkan, Checkmate didasarkan pada teknologi siluman dan merupakan contoh sempurna dari keseimbangan antara efektivitas tempur dan biaya jam terbang.
“Semua itu membuat pesawat ini unik di pasar senjata internasional,” lanjut Chemezov.
Checkmate menggabungkan sistem paling canggih, termasuk konfigurasi arsitektur terbuka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan teknologi kecerdasan buatan yang unik.
Pesawat tempur bermesin tunggal, jelas Chemezov, didasarkan pada teknologi siluman dan dilengkapi dengan kompartemen di dalam pesawat untuk persenjataan udara ke udara dan udara ke permukaan.
Pesawat tempur akan membawa muatan lebih dari tujuh ton dan akan mampu menyerang hingga enam target sekaligus.
Checkmate dirancang mampu terbang dengan kecepatan Mach 1,8 dan akan memiliki jangkauan operasi sejauh 3.000 km.
Diharapkan, pesawat ini akan mengudara pada 2023 mendatang.
Kehadiran Checkmate yang sering ditulis dengan kode Su-75, spontan menarik perhatian sejumlah jurnalis maupun pengunjung yang hadir di Dubai Airshow 2021.
Khususnya, bagi mereka yang tidak sempat menghadiri MAKS-2021 di Rusia.
-RNS-