AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – JSC Rosoboronexport, bagian dari Rostec, akan menghadirkan sejumlah produk sipil dan sistem persenjataan terbaru Rusia di pameran kedirgantaraan Dubai Airshow 2021 pada 14-18 November mendatang.
Kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah, kata Rosoboronexport, terus diperkuat tidak hanya di bidang militer melainkan juga di ranah sipil.
Di sektor sipil, produk yang akan dipamerkan kali ini di antaranya adalah pesawat penumpang MC-21 yang telah ditenagai oleh mesin terbaru buatan Rusia, PD-14 Rusia.
Kemudian versi VIP dari pesawat penumpang Superjet 100 dengan sentuhan kemewahan Aurus.
Rosoboronexport juga akan menampilkan helikopter sipil Ka-226T dan Ansat dalam berbagai konfigurasi.
Sementara di sektor militer, pesawat jet tempur siluman generasi kelima Sukhoi Checkmate akan diperlihatkan di Dubai Airshow 2021.
Ini merupakan kedua kalinya Checkmate hadir di pameran kedirgantaraan setelah yang pertama muncul di MAKS-2021 pada Juli lalu.
Sementara untuk helikopter militer, akan ditampilkan helikopter serang Ka-52 dan Mi-28NE.
Semua produk baru tersebut, kata CEO Rostec Sergey Chemezov, akan ditampilkan sebagai mock-up skala penuh.
Di stan dalam ruangan, Rosoboronexport akan memamerkan model skala sistem pesenjataan yang yang memiliki potensi pasar tinggi di kawasan Timur Tengah.
Di antaranya adalah pesawat tempur siluman Su-57E generasi kelima dan pesawat tempur generasi 4++ Su-35.
Kemudian pesawat angkut militer IL-76MD-90A(E), helikopter Mi-28NE, Ka-52, dan Mi-17V-5, S -400 sistem rudal pertahanan udara Triumf dan sistem SAM Tor-M2KM.
Sistem kontra-drone Repellent-Patrol, Kupol, dan Pishchal-PRO serta drone Orlan-10E dan Orion-E.
Sejumlah perusahaan di bawah naungan Rostec yang akan hadir di Dubai Airshow 2021 di antaranya United Aircraft Corporation (UAC), United Engine Corporation (UEC), Russian Helicopters, High-Precision Systems dan Radio Electronic Technologies Group (KRET).
Untuk pertama kalinya di dunia, pengembang dan produsen UAV Rusia terbesar akan mengungkap model skala dari Inokhodets-RU (Ambler) pengintaian/serangan UAV, UAV radar peringatan dini jarak jauh Helios-RLD dan Grom (Thunder).
Direktur Jenderal Rosoboronexport Alexander Mikheev mengatakan, mitra asing di Timur Tengah secara tradisi tertarik pada produk teknologi tinggi baru Rusia.
Oleh karenanya, Rusia membawa produk ekspor utama baru dari industri pertahanan Rusia dan proposal untuk kerja sama industri.
Mikheev mengatakan, selama pameran pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada kerja sama teknologi.
“Saat ini Rosoboronexport memiliki sejumlah proyek bersama yang sedang berlangsung di Timur Tengah untuk produksi bersama kendaraan lapis baja, senjata kecil, dan senjata anti-tank,” ujarnya.
Ditambahkan, negara-negara di kawasan Timur Tengah mengenal Rusia tidak hanya sebagai pemasok produk akhir yang andal, tetapi juga sebagai mitra yang sangat kompeten dalam transfer teknologi.
RNS