AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea melalui Korea Aerospace Industries (KAI) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan pertahanan Slowakia, LOTN, dalam upaya untuk menjual 10 jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle ke negeri itu.
Demikian dikatakan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea sebagaimana dikutip
The Korea Herald pada hari Rabu.
Disebutkan, rencana permintaan informasi oleh pemerintah Slowakia akan diterbitkan tahun depan.
Pemerintah Slowakia telah menganggarkan 500 juta dolar AS untuk membeli armada pengganti jet latih L-39 Albatros yang telah menua.
L-39 Albatros merupakan jet latih performa tinggi. Pesawat ini dikembangkan oleh Aero Vodochody, pabrik pesawat Cekoslowakia, sebelum kedua negara berpisah.
Pesawat dirancang pada tahun 1960-an dan terbang perdana pada 4 November 1968.
Sementara FA-50 dikembangkan oleh KAI pada tahun 2000-an bekerja sama dengan Lockheed Martin dari Amerika Serikat. Prototipenya terbang perdana pada 2011.
Pesawat ini merupakan varian tempur dari jet latih supersonik T-50 Golden Eagle yang terbang perdana pada 20 Agustus 2002.
Fighting Eagle dapat membawa beragam persenjataan, seperti rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder dan rudal udara ke darat AGM-65G Maverick.
RNS
Indonesia selalu jadi pengguna produk Korsel pertama di luar Korsel,KT-1 wongbee, T-50 golden eagle, LPD .