AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing menyatakan telah mengirimkan tanker KC-46A Pegasus pertama untuk Pasukan Bela Diri Udara Jepang.
Ini sekaligus menandai pengiriman pertama tanker KC-46A oleh Boeing untuk pelanggan di luar Amerika Serikat.
Boeing menyatakan dalam rilisnya (28/10), KC-46A untuk JASDF mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara untuk pesawat-pesawat JASDF, Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, maupun Korps Marinir AS.
Secara global, KC-46A hingga saat ini telah menyelesaikan lebih dari 5.000 sorti dan mentransfer lebih dari 50 juta pon bahan bakar ke pesawat lain melalui sistem boom dan drogue.
Presiden Boeing Jepang Will Shaffer menjelaskan, akuisisi jepang atas KC-46A menandai tonggak penting bagi program dan kerja sama AS-Jepang di kawasan Indo-Pasifik dan peran penting lainnya.
Selain melakukan pengisian bahan bakar, pesawat ini juga dapat mendukung upaya kemanusiaan dan bantuan bencana Jepang.
KC-46A mampu membawa 18 palet standar militer (463L) dalam konfigurasi kargo dan mengakomodir muatan campuran antara penupang dan kargo.
Pesawat juga dilengkapi dengan sistem kesadaran situasional defensif dan taktis yang kuat yang akan membantu Jepang mengamankan dan mempertahankan keunggulan udaranya.
Jepang memesan empat KC-46A melalui kontrak Penjualan Militer Asing (FMS) sejak 2017 hingga 2020.
Pembuatan pesawat ini dilaksanakan di fasilitas Boeing di Everett, Washington.
Boeing telah berhasil mengirimkan 48 KC-46A kepada Angkatan Udara AS sejak 2019.
Saat ini unit kedua untuk JASDF sedang dama tahap perakitan.
Selain Jepang, Israel juga memesan empat uni KC-46A Pegasus.
RNS