AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) telah merilis konsep jet tempur generasi keenam, F/A-XX, yang akan menggantikan armada F/A-18E/F Super Hornet pada 2030 mendatang.
Pesawat baru ini nantinya diharapkan memiliki kecepatan lebih tinggi dari Super Hornet yang ada sekarang serta memiliki sensor untuk mengoperasikan senjata jarak jauh masa depan.
Pesawat juga akan menjadi induk bagi kelompok pesawat tak berawak (loyal wingman) yang membawa munisi maupun untuk peperangan elektronik.
Konsep F/A-XX ini tercantum dalam dokumen tidak rahasia berjudul “Visi Penerbangan Angkatan Laut 2030–2035” yang dirilis dalam minggu ini.
Konsep dan desain F/A-XX tersebut diunggah oleh akun twitter milik Steve Trimble dan diulas oleh The Drive.
Nantinya, F/A-XX akan menjadi pendamping F-35C dan menggantikan Super Hornet yang memang dibuat sebagai jet tempur perantara.
Sudah ada rancangan sejak 2012
Menengok ke belakang, program F/A-XX pertama kali diwacanakan oleh US Navy pada 2008 sebagai jet tempur generasi keenam calon pengganti Super Hornet dan Growler pada 2030.
Pada 2012 US Navy secara resmi mengajukan permintaan untuk informasi (RFI) kepada pabrikan-pabrikan besar untuk mengajukan rancangannya.
Berselang satu tahun, muncul rendering F/A-XX dari Boeing. Namun setelah itu, program ini seperti tenggelam seiring berjalannya waktu dan perhatian terhadap F-35C.
Sekarang, program ini muncul lagi dan menjadi bagian dari upaya US Navy memiliki platform Next Generation Air Dominance (NGAD).
Desain F/A-XX baru yang dirilis US Navy hanya memperlihatkan penampakan dari bagian atas (top-down) dan belum terlihat dari sisi maupun tampak depan. Sekilas desainnya sendiri mirip dengan YF-23.
Sesungguhnya, proyek pesawat baru biasanya dirahasiakan sampai pesawat tersebut mewujud bentuk mock-up atau prototipe. Mari kita tunggu perkembangan berikutnya.
RNS