AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia membidik Peru dan negara-negara Amerika Latinnya untuk memasarkan helikopter terbaru Ansat dan Mi-171A2 di pameran SITDEF 2021.
Pameran Teknologi Internasional Kedelapan untuk Pertahanan dan Pencegahan Bencana SITDEF akan dilaksanakan di Lima, Republik Peru pada 28-31 Oktober.
Russian Helicopters (bagian dari Rostec) menyatakan, lebih dari 350 helikopter buatan Soviet dan Rusia, baik sipil maupun militer, beroperasi di Amerika Latin saat ini.
Selama pameran, Russian Helicopters akan fokus pada pertemuan dengan operator sipil dan dealer industri penerbangan Amerika Latin.
Delegasi tersebut akan mengadakan negosiasi dengan mitra Peru dan perwakilan negara lain mengenai topik pembaruan armada helikopter, pemeliharaan layanan, dan peningkatan infrastruktur fisik.
Direktur Jenderal Russian Helicopters Andrey Boginsky mengatakan, Peru merupakan salah satu mitra utama perusahaannya di pasar Amerika Selatan.
Lebih dari seratus helikopter buatan Rusia beroperasi di negara itu.
“Secara khusus, maskapai penerbangan sipil dan angkatan bersenjata Peru memiliki beberapa helikopter Mi-171 dalam armada mereka. Operator menghargai mesin kami, memperhatikan penerbangan dan karakteristik teknisnya, keandalan tinggi, kemudahan perawatan, dan kemampuan untuk menggunakannya dalam kondisi yang menantang,” ujar Boginsky.
Mempertimbangkan meningkatnya permintaan untuk helikopter pemadam kebakaran, selama SITDEF 2021 Russian Helicopters akan berbagi pengalaman dengan calon pelanggan bagaimana memadamkan api menggunakan helikopter, terutama di medan yang sulit.
Tahun ini, helikopter buatan Russian Helicopters melaksanakan pemadaman api di cagar alam Lago Peñuelas di Chili, Meksiko, di Sierra de Arteaga dan Michoacán, serta di Cusco, Peru.
Selain itu, lanjut Boginsky, wilayah Amerika Latin menunjukkan potensi yang signifikan untuk pengembangan layanan ambulans udara.
Untuk memperluas armada helikopter medis, Perusahaan Induk siap menawarkan kepada pelanggannya helikopter Ansat yang secara aktif digunakan di Rusia.
Helikopter Ansat selama ini melaksanakan peran ambulans udara untuk transportasi darurat pasien, termasuk yang terinfeksi COVID-19.
Perlu dicatat, helikopter Rusia juga sudah aktif digunakan oleh layanan medis di Peru. Misalnya, Mi-17 yang digunakan dalam operasi pengiriman vaksin melawan COVID-19 di Meksiko dan Peru.
Helikopter serbaguna ringan Ansat memiliki kabin terbesar di kelasnya. Heli ini cocok untuk berbagai aplikasi seperti pencarian dan penyelamatan, patroli, medevac, pelatihan, penumpang kargo, VIP, dan pemadam kebakaran.
Ansat, kata Boginsky, telah berhasil melewati uji coba gunung yang membuktikan kemampuannya untuk beroperasi di medan pegunungan di ketinggian hingga 3.500 meter.
Di beberapa negara Amerika Latin seperti Brasil dan Meksiko, heli ini juga telah lulus sertifikasi pendahuluan.
Keluarga Mi-8/17 dengan varian terbaru Mi-171A2 telah lama dikenal di Peru.
Heli ini memiliki daya tinggi dan kompleks navigasi pilot serta peralatan komunikasi radio yang telah ditingkatkan.
Mi-171A2 memiliki kemampuan beroperasi di daerah yang tinggi dan beriklim panas.
Helikopter ini dirancang untuk menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari patroli dan penjaga pantai hingga operasi pencarian dan penyelamatan.
Heli juga mampu melakukan penerbangan panjang tanpa henti.
Mi-171A2 telah disertifikasi di Kolombia dan proses validasi di Brasil.
RNS