AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan Perancis mendukung diplomasi pertahanan yang ia jalankan.
Maka dari itu, AS menawari pesawat tempur yang baru diakuisisinya yaitu F-15EX Eagle II.
Sama seperti AS, Perancis juga menawarkan jet tempur Rafale Tranche 3 yang merupakan generasi terakhir pesawat tempur jenis tersebut.
Hal itu ditulis oleh Prabowo Subianto dalam kata sambutan di buku “Plan Bobcat: Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan”.
Buku yang ditulis oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo setebal 228 halaman tersebut diluncurkan di Seskoau, Lembang pada Senin (25/10/2021).
“Sebagai pimpinan Kementerian Pertahanan RI, saya mengharapkan agar seluruh rakyat Indonesia mendukung rencana besar pemerintah Indonesia untuk mengembangkan TNI menjadi angkatan bersenjata yang besar, kuat, modern, dan disegani di kawasan,” tulis Prabowo.
Dijelaskan, ia bertandang ke sejumlah negara dalam upaya untuk mendapatkan akses terhadap akuisisi alutsista terbaik dan berteknologi modern, sesuai dengan kemampuan keuangan negara.
“Alhamdulillah, banyak negara sahabat yang mendukung diplomasi pertahanan saya, seperti Amerika Serikat yang menawari pesawat tempur yang baru diakuisisinya, yaitu F-15EX Eagle II dan Perancis dengan Dassault Rafale Tranche 3 yang merupakan generasi terakhir pesawat tempur jenis ini,” tulis purnawirawan jenderal bintang tiga mantan Pangkostrad tersebut.
RNS