AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur terbaru Boeing F-15EX Eagle II menjalani misi Uji Operasional Pertama dan uji EPAWSS (Eagle Passive Active Warning Survivability System) di Pangkalan Angkatan Udara Nellis pada 18-25 Oktober 2021.
Pesawat akan melaksanakan pengujian dengan armada F-15 lainnya yakni F-15C Eagle dan F-15E Strike Eagle.
Uji Operasional Pertama F-15EX ini akan dipimpin oleh Detasemen 6 AFOTEC dengan melibatkan operator pesawat dan Boeing.
Sebelumnya Angkatan Udara AS (USAF) telah menerima pengiriman dua unit F-15EX dari Boeing di Eglin AFB, Florida. Masing-masing pesawat diterima pada Maret dan April 2021.
Di USAF, F-15EX nantinya akan bergabung dengan platform armada jet tempur lain seperti F-35, F-16, A-10, dan bahkan jet tempur generasi keenam.
Manajer Proyek Uji F-15EX Colton Myers menjelaskan, fokus utama uji operasional pertama di Nellis AFB adalah untuk mengevaluasi pesawat tersebut.
“Dengan begitu, ketika kami menulis laporan pengujian awal kami, kami dapat memberikan pandangan yang akurat kepada Angkatan Udara Tempur dan Garda tentang apa yang mampu dilakukan oleh F-15EX,” ujarnya seperti diberitakan USAF.
Hasilnya akan dibandingkan dengan kemampuan F-15C yang akan digantikan perannya oleh F-15EX.
F-15EX sendiri dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan digital. Sedangkan varian F-15C masih konvensional.
F-15EX juga dilengkapi dengan AN/ALQ-250 EPAWSS, yakni perangkat yang berfungsi melindungi pesawat sekaligus melakukan peperangan elektronik secara maksimal di medan tempur yang diperebutkan.
Mayor Kevin Hand, salah satu pilot uji F-15EX yang melaksanakan pengujian operasional pertama di Nellis AFB menyatakan, selama dua minggu EPAWS akan diuji keampuhannya baik pada siang maupun malam hari dalam serangan udara pertahanan dan ofensif.
Setelah pengujian di Nellis selesai, F-15EX akan dibawa lagi ke Eglin AFB untuk tes perkembangan lebih lanjut.
F-15EX juga akan diuji kemapuhannya dalam latihan tingkat tinggi seperti Red Flag.
RNS