AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Aerospace Industries (KAI) selaku kontraktor utama dalam proyek jet tempur KF-21 Boramae mengatakan, program pesawat ini berjalan sesuai jadwal.
Demikian juga dengan desain helikopter serang ringan (LAH) semuanya berjalan sesuai perencanaan.
Hal itu dikatakan oleh KAI dalam pameran kedirgantaraan dan pertahanan internasional ADEX-2021 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan pada 19-23 Oktober.
“Proyek KF-21 dan LAH berada di jalur untuk memenuhi semua tonggak penting,” ujar Lee Sang-hui, Kepala Tim Kontrol Produksi Pesawat kepada media.
Seperti diketahui, KAI telah meluncurkan prototipe KF-21 pertamanya pada April lalu.
Peluncuran KF-21 dipimpin oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan turut disaksikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto selaku mitra dari Indonesia.
KF-21 dikembangkan oleh KAI dalam sebuah proyek yang menyertakan Indonesia dalam penyertaan modalnya.
Saat itu Presiden Moon memuji program KF-21 yang akan menjadi tulang punggung masa depan Angkatan Udara Korea (RoKAF).
Pesawat dirancang dapat menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan F-35 buatan Amerika Serikat.
KAI berencana melakukan uji coba darat KF-21 tahun ini dan penerbangan perdana tahun depan.
Di fasilitas KAI di Sacheon, saat ini terdapat tiga prototipe KF-21 yang sebagian masih menuntaskan proses perakitannya.
Seoul menargetkan, sebanyak 120 KF-21 akan melengkapi kekuatan RoKAF pada 2032.
RNS