AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Bulgaria berniat mempertahankan penggunaan jet tempur MiG-29 Angkatan Udara Bulgaria (BAF) hingga tahun 2029.
Untuk keperluan tersebut, kontrak penyediaan suku cadang telah ditandatangani dengan Russian Aircraft Corporation (RAC) MiG, anak perusahaan United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec.
Direktur Pelaksana MiG Andrei Gerasimchuk menyatakan, pengiriman batch terakhir komponen MiG-29 ke BAF telah dilaksanakan pada akhir September lalu.
Pengiriman komponen tersebut lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Sebelumnya pada Januari 2020, Kementerian Pertahanan Bulgaria menandatangani kontrak senilai 7,9 juta levs (4,68 juta USD) dengan RAC MiG untuk pengadaan komponen-komponen MiG-29.
Pengiriman dijadwalkan selama 17 bulan, namun MiG dapat menyelesaikannya lebih cepat.
Dalam kesepakatan tersebut, MiG menjamin penyediaan logistik bagi 15 MiG-29 milik BAF dengan penyediaan total 1.450 jam terbang per tahun.
Angkatan Udara Bulgaria saat ini memiliki 19 jet tempur MiG-29 di mana 15 di antaranya akan dipertahankan laik terbang hingga tahun 2029.
Nantinya, armada MiG-29 akan digantikan perannya oleh F-16V buatan Lockheed Martin dari Amerika Serikat.
Pada 2019, Bulgaria telah menandatangani pengadaan 8 F-16V (6 kursi tunggal, 2 kursi tandem) berikut senjata AIM-9X Block II dan peralatan lainnya senilai 1,2 miliar USD.
Pesawat pertama diharapkan dapat diterima Bulgaria pada akhir 2022.
RNS