AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Senapan Serbu terbaru Rusia AK-12 telah melengkapi pasukan Penjaga Perdamaian dari Distrik Militer Pusat Rusia.
Sebanyak 1.500 pucuk senapan buatan Kalashnikov ini diserahkan dalam pengiriman terakhir kepada pasukan “helm biru” dari Rusia ini pada 29 September 2021.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, senapan serbu AK-12 merupakan senjata individu prajurit.
Senapan ini memiliki bobot 3,5 kg dan menggunakan peluru kaliber 5,45x39mm.
Jangkauan tembakan peluru mencapai 440 m dengan laju tembakan senjata 650 putaran per menit.
AK-12 dapat digunakan untuk menembak dalam tiga mode, yaitu tembakan tunggal, tembakan otomatis, dan jeda dua tembakan.
Senapan ini dapat dilengkapi dengan kolimator, optik, dan penglihatan malam.
Dibandingkan dengan versi senapan serbu sebelumnya, AK-12 memiliki peningkatan ergonomi dan akurasi tembakan yang lebih baik.
Sebelumnya pada akhir Agustus lalu, Kementerian Pertahanan Rusia di ajang Forum Army-2021 telah menandatangani kontrak dengan perusahaan Kalashnikov untuk memasok senapan serbu baru ke Angkatan Bersenjata Rusia.
Senapan Serbu AK-12 pertama kali dipublikasikan secara luas sekitar lima tahun lalu ketika Kementerian Pertahanan Rusia sedang memilih senjata untuk digunakan dalam peralatan tempur Ratnik.
Pesaing utama dari senapan ini adalah AEK-971 buatan I. Degtyareva.
Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan untuk memilih Izhevsk AK-12 kaliber 5,45 mm.
Selain ergonomi dan akurasi tembakan, AK-12 juga memiliki keunggulan lain.
Di antaranya adalah mekanisme pemicu yang didesain ulang sehingga memungkinkan untuk memuat ulang mesin dengan satu tangan tanpa menyentak penutup saat mengganti magasin.
RNS