AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Raytheon telah mendapatkan kontrak senilai 140 juta dolar AS melalui Penjualan Militer Asing (FMS) untuk mengintegrasikan radar AESA (Active Electronically Scaned Array) ke armada CF-188 Hornet milik Angkatan Udara Kanada (RCAF).
Untuk integrasi tersebut, Raytheon akan menyediakan 36 unit radar AN/APG-79(V)4. Demikian diumumkan oleh Departemen Pertahanan AS pada 20 September lalu.
Selain itu, Raytheon juga akan menyediakan pasokan dan dukungan untuk memasukkan perangkat lunak, manajemen keusangan, dukungan teknik dan data teknis, keuangan, dan administrasi terkait untuk mendukung upaya integrasi radar AN/APG-79(V)4.
Integrasi radar baru ini diharapkan akan selesai pada Maret 2024.
Radar AN/APG-79 AESA merupakan pengembangan baru untuk pesawat Boeing F/A-18E/F Super Hornet dan Boeing EA-18G Growler Angkatan Laut Amerika Serikat.
Radar ini memiliki jangkauan 150 km (80 nm) dan kemampuan pelacakan multitarget.
APG-79 kompatibel dengan muatan senjata F/A-18 saat ini dan memungkinkan awak pesawat untuk menembakkan AIM-120 AMRAAM.
Secara bersamaan, radar juga dapat mengarahkan beberapa rudal ke beberapa target yang berjarak jauh.
Sebelumnya, Korps Marinir AS (USMC) telah memilih radar APG-79(V)4 pada Januari 2019 untuk meningkatkan kemampuan armada F/A-18C/D Hornet-nya.
RNS