AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pimpinan Rusia dan China, memulai latihan antiteror Misi Perdamaian 2021.
Latihan dilaksanakan di Donguz, Wilayah Orenburg di Ural, Rusia melibatkan lebih dari 5.000 personel pasukan antiteror.
Komandan Distrik Militer Pusat Rusia Kolonel Jenderal Alexander Lapin mengumumkan hal itu pada hari Senin.
Sebanyak sembilan negara termasuk Belarus ikut dalam latihan bersama ini.
“Lebih dari 5.000 tentara dari sembilan negara bagian akan menunjukkan kesiapan mereka untuk operasi bersama untuk mengusir geng-geng bersenjata besar yang dilarang dan menetralisir ancaman teroris,” kata Lapin.
Ditambahkan, kontingen militer Republik Belarus menjadi peserta baru yang ikut dalam latihan ini.
Selama latihan, pasukan akan menguji metode baru dalam melakukan operasi tempur gabungan. Sebanyak 1.200 item persenjataan digunakan dalam latihan ini.
Pasukan akan menyertakan senjata canggih dan taktif formasi melawan teroris.
Latihan dibagi dalam dua fase aktif dan lima episode operasional pada 20 hingga 24 September.
Pertama kali, latihan ini dilaksanakan di wilayah Kazakhstan dan China pada Agustus 2003.
RNS