Militer Rusia adopsi senjata pelindung kendaraan tempur dari serangan rudal

T-14 ArmataAnton Novoderzhkin/TASS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Rusia telah mengadopsi senjata baru yang belum dikenalkan secara khusus. Senjata pelindung kendaraan tempur tersebut dikembangkan oleh Central Scientific Research Institute for Precision Machine Engineering (TsNIITochMash), bagian dari Rostec.

Rostec mengatakan, senjata tersebut dapat melepaskan aerosol yang akan membuat rudal presisi musuh kebingungan.

Aerosol yang dilepaskan akan melindungi kendaraan dari serangan rudal berpemandu laser, optik, maupun termal.

Ketika ancaman muncul, kata Rostec dalam keterangannya, persenjataan pelindung 3VD35 ini ditembakkan ke arah serangan musuh dan menciptakan layar aerosol yang dapat “membodohi” sistem pemandu amunisi presisi musuh.

“Keuntungan utama dari persenjataan tersebut adalah kemampuannya untuk melindungi kendaraan lapis baja dari amunisi presisi tinggi,” tulis Rostec.

Ditambahkan, solusi canggih ini melindungi kendaraan tempur dari senjata penerbangan presisi tinggi yang bertubi-tubi maupun sistem rudal antitank generasi ketiga termasuk sistem Javelin.

Direktur Industri Gugus Persenjataan, Amunisi, dan Bahan Kimia Khusus Rostec, Bekhan Ozdoyev, mengatakan, persenjataan tersebut memiliki potensi ekspor yang baik.

“Mitra asing telah menunjukkan minat yang tinggi terhadapnya,” ujarnya.

Disebutkan, kaliber persenjataan ini adalah 76 mm dengan panjang 290 mm dan berat 1,8 kg.

Amunisi dapat beradaptasi dengan kisaran suhu -50ºC hingga +50ºC.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *