AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rolls-Royce telah menyelesaikan penerbangan pertama dari pesawat listrik yang dijuluki ‘Spirit of Innovation’ untuk pertama kalinya pada 15 September 2021.
Pesawat lepas landas dari lapangan terbang Boscombe Down milik Kementerian Pertahanan Inggris yang dikelola oleh QinetiQ. Pesawat terbang selama kurang lebih 15 menit.
Pesawat menggunakan powertrain listrik berdaya 400 kW (500 hp) dengan paket baterai paling padat daya yang pernah dirakit untuk sebuah pesawat terbang.
Dengan Spirit of Innovation, perusahaan bermaksud mencoba memecahkan rekor dunia untuk kecepatan pesawat listrik di akhir tahun 2021. Ditargetkan bisa melebihi 300 mph atau 480 km/jam.
Pengembangan Spirit of Innovation merupakan hasil dari sebuah program disebut ACCEL (Accelerating the Electrification of Flight), yang meliputi mitra utama YASA, produsen motor listrik dan start-up penerbangan Electroflight.
Proyek ini setengahnya didanai oleh Aerospace Technology Institute (ATI) dalam kemitraan dengan Departemen Bisnis, Energi & Strategi Industri pemerintah Inggris dan Innovate UK.
ATI mendanai proyek ACCEL untuk membantu Inggris mengembangkan kemampuan baru dan mengamankan keunggulan dalam teknologi yang akan mendekarbonisasi penerbangan.
Tujuan akhir proyek Ini bukan hanya tentang memecahkan rekor dunia saja, tapi untuk mengembangkan baterai canggih dan teknologi propulsi listrik.
Melansir laman Flyer, Rolls-Royce berencana menggunakan teknologi ACCEL untuk menawarkan sistem propulsi listrik lengkap untuk berbagai pesawat, seperti wahana lepas landas dan mendarat vertikal listrik (eVTOL) atau pesawat penumpang komuter di seluruh dunia.
RBS