AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pabrikan spesialis pembuat helikopter asal AS, Bell Helicopter, baru saja mengungkapkan konsep pesawat berkemampuan lepas landas dan mendarat vertikal serta berkecepatan jelajah tinggi yang disebut sebagai HSVTOL.
Ketika tinggal landas, pesawat menggunakan mesin tilt rotor-nya (serupa dengan kerja mesin V-22 Osprey).
Saat terbang jelajah, daun rotor akan terlipat dan digantikan oleh mesin turbofan sebagai pendorong.
Bell menawarkan tiga desain, mulai dari yang terkecil dinamai sebagai HSVTOL Light, lalu berukuran medium sekelas V-22 Osprey dan terbesar setara dengan C-130 Hercules.
Diketahui, Bell telah memiliki rekam jejak pengalaman dalam pengembangan pesawat berteknologi tilt rotor. Mulai dari XV-15, V-22, drone Eagle Eye hingga yang terbaru V-280 Valor.
Namun semua desain pesawat tersebut masih berkecepatan sedang, tertinggi dicapai oleh V-280 dengan kecepatan maksimum 280 mph (450 km/jam).
Belum disebutkan kapan prototipe pesawat akan dibangun.
Diperkirakan setelah tahun 2030. Namun disebutkan Bell akan memulainya dari varian terkecil HSVTOL Light yang tanpa awak.
Pesawat hibrid berkecepatan tinggi ini ditawarkan untuk militer AS terutama untuk AD dan Korps Marinir yang dapat digunakan sebagai wahana angkut logistik.
RBS