AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Latihan militer bersama terbesar penutup tahun ini antara Federasi Rusia dan Republik Belarus, Zapad-2021, menampilkan serbuan dari langit oleh pasukan lintas udara Rusia di Ulyanovks.
Pasukan lintas udara Rusia melakukan pendaratan taktis didukung oleh helikopter angkut dan serbu Mi-8.
Tak tanggung-tanggung, Rusia mengerahkan 32 helikopter Mi-8 dalam simulasi penyerbuan kali ini.
Sementara itu, sebanyak 14 helikopter serang Ka-52 Alligator dan Mi-28N Havoc (Night Hunter) juga dikerahkan untuk melakukan tembakan dari udara.
Selain itu, rombongan helikopter Mi-8 juga membawa sejumlah peralatan militer termasuk kendaraan taktis buggy terbaru Sarmat-2, howitzer D-30, amunisi, serta kargo lainnya.
Latihan bersama Zapad-2021 melibatkan 80 pesawat dan 760 peralatan militer lainnya. Latihan menyertakan tiga matra militer dari kedua negara.
Selain 290 tank dan 240 senjata artileri, latihan ini juga akan melibatkan 15 kapal perang.
Zapad-2021 dilaksanakan di Laut Baltik dan di lima lokasi di tempat latihan militer Mulino, Wilayah Nizhny Novgorod, Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih para personel dalam melakukan operasi tempur dalam kondisi saat ini.
Selain itu untuk meningkatkan kompatibilitas operasi badan komando militer sekutu dan negara sahabat.
Rilis berita menyebut, latihan ini melibatkan 200.000 personel militer dari kedua negara.
Rusia dan Belarus meningkatkan kerja sama baik dalam pertahanan maupun akuisisi sistem persenjataan.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam jumpa pers pada 9 September mengatakan, pihaknya telah mengajukan secara khusus kepada Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin untuk membeli sejumlah peralatan militer termasuk sistem pertahanan udara canggih S-400 Triumf.
RNS