AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua jet tempur F-16AM/BM TNI AU dari Skadron Udara 3, Wing Udara 3, Lanud Iswahjudi, Magetan terbang di samping sebuah pembom B-52 Stratofortress milik USAF dari Wing Bom ke-2 yang berpangkalan di Barksdale AFB, Lousiana pada 1 September 2021.
Saat itu pembom B-52 sedang melaksanakan penempatan Bomber Task Force (BTF) di Kawasan Indo-Pasifik.
Ini adalah pertamakalinya B-52 terintegrasi dengan jet tempur TNI AU selama penerbangan.
USAF mengatakan, misi BTF menunjukkan kredibilitas pasukan AS untuk mengatasi lingkungan keamanan yang beragam dan tidak pasti.
B-52 merupakan pembom strategis milik USAF dengan kemampuan jangkauan hingga 8.800 mil (14.080 km) tanpa pengisian bahan bakar di udara.
Pembom dengan kapasitas angkut 32 ton persenjataan ini memungkinkan dukungan cepat misi atau penyebaran BTF dan memperkuat keamanan serta stabilitas global.
Pengerahan ini juga memungkinkan awak pesawat dan personel pendukungnya untuk melakukan integrasi teater guna meningkatkan interoperabilitas pembom dengan sekutu dan mitra.
B-52 telah beroperasi dengan USAF sejak 1955. Lebih dari 50 unit pesawat ini masih digunakan oleh USAF dan kemungkinan akan dioperasikan hingga tahun 2050.
Performa superior pada kecepatan subsonik tinggi dan biaya operasi yang relatif rendah telah membuat pembom ini tetap beroperasi meskipun munculnya pembom strategis baru yang lebih maju.
RNS