AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Taiwan telah mengumumkan anggaran pertahanan untuk tahun depan.
Kabinet Presiden Tsai Ing-wen mengusulkan pengeluaran militer sekira 16,9 miliar dolar AS (USD) meningkat dari pengeluaran militer untuk tahun ini sebesar 16,2 miliar USD.
Meingkatnya aktivitas militer China di dekat Tawian, menyebabkan negeri itu meningkatkan kewaspadaan dan kekuatan pertahanannya.
Dari anggaran yang akan dialokasikan tahun depan, terdapat 1,4 miliar USD untuk pembelian jet tempur baru.
Namun demikian, Taipei tidak menyebutkan pesawat tempur dimaksud. Banyak yang menduga kalau Taiwan ingin menambah lagi F-16 terbaru.
Sebelumnya pada 2019, pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui penjualan jet tempur F-16 kepada Tawian senilai 8 miliar USD.
Persetujuan itu akan menjadikan Taiwan sebagai operator terbesar F-16 di Asia dengan lebih 200 unit.
Sejauh ini, Washington hanya memberikan izin kepada Taipe untuk pembelian F-16.
Taiwan pernah mengusulkan untuk pembelian F-35 namun hingga saat ini keinginan tersebut tidak dikabulkan.
Sementara itu seperti diberitakan CNN, anggaran pertahanan yang diusulkan pemerintah Taiwan untuk tahun depan, merupakan pengeluaran terbesar ketiga setelah bidang kesejahteraan sosial dan pendidikan.
Pengajuan anggaran tersebut akan menunggu persetujaun Parlemen Taiwan.
RNS