AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri Dirgantara Turki, Turkish Aerospace (TA), memamerkan dua helikopter unggulannya yakni ATAK 2 dan Gokbey selama Pameran Industri Pertahanan Internasional IDEF 2021 di Istanbul yang baru saja berlalu.
Helikopter Tempur Berat Multiperan atau sering disebut sebagai ATAK 2 ini murni dirancang di dalam negeri, sementara T129 ATAK heli serang kelas ringan lisensi dari Italia.
Melansir Army Recognition, direncanakan heli ATAK 2 lebih kompetitif dan inovatif dibandingkan dengan heli sejenis di kelasnya, seperti Mi-28 dari Rusia atau AH-64E dari AS.
Heli mampu menjalankan misinya dalam kondisi geografis dan lingkungan yang sulit.
ATAK 2 juga memiliki kapasitas angkut dan sistem avionik modern serta kinerja tinggi dan biaya perawatan yang rendah.
ATAK 2 dikembangkan menggunakan subsistem seperti transmisi, sistem rotor, dan roda pendarat yang digunakan T625. Kemudian teknologi, pengalaman operasional, dan pencapaian yang diperoleh melalui T129 ATAK.
TA berjanji akan melaksanakan penerbangan perdana ATAK 2 pada 2023 sekaligus sebagai kado untuk peringatan 100 tahun berdirinya Republik Turki.
Selain memboyong purwarupa ATAK 2, TA juga menghadirkan heli serbaguna medium ringan T625 yang dinamai Gokbey yang ditawarkan untuk keperluan sipil dan militer.
Menampilkan kemampuan melakukan berbagai misi, seperti transportasi penumpang, VIP, kargo, ambulans udara, pencarian & penyelamatan, serta misi transportasi lepas pantai.
Gokbey mampu beroperasi secara efektif bahkan di iklim dan geografi yang paling menantang, pada suhu dan ketinggian tinggi, dalam kondisi siang dan malam.
Gokbey terbang untuk pertama kalinya pada tanggal 6 September 2018, dan diproyeksikan akan diproduksi secara serial pada 2021 ini juga.
RBS