AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Iran lagi-lagi membuat berita heboh. Seperti diwartakan agen berita Tasnim, Teheran akan mengungkap versi terbaru sistem pertahanan udara buatan sendiri Bavar-373 yang disebut mengungguli sistem S-400 buatan Rusia.
Dalam komentar pada wawancara televisi, 22 Agustus, mantan kepala Organisasi Dirgantara Kementerian Pertahanan Iran mengatakan para ahli lokal sedang mengembangkan generasi baru Bavar-373 yang akan segera diluncurkan.
Diklaim Bavar-373 generasi baru ini akan memiliki kemampuan yang mengungguli S-400 buatan Rusia, Brigadir Jenderal Mahdi Farahi menambahkan.
Jenderal itu juga menyoroti kemajuan Republik Islam dalam produksi rudal. Ia mengatakan, Iran telah membuat bahan bakar cair khusus untuk rudal yang tahan lama seperti bahan bakar padat, yang memungkinkan proyektil disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Bavar yang berarti Keyakinan ini adalah sistem rudal darat ke udara jarak jauh. Proyeknya diluncurkan pada Agustus 2016 oleh Kementerian Pertahanan Iran bekerja sama dengan produsen dan universitas lokal.
Bavar-373 memiliki radar akuisisi S-band untuk deteksi dan radar kontrol tembakan X-Band (jarak pendek) untuk panduan rudal. Keduanya adalah radar AESA (Active Electronically Scanned Array).
Digadang varian baru Bavar-373 mampu mendeteksi target atau pesawat pada jarak lebih dari 300 km, mengunci target pada jarak sekitar 250 km, dan menghancurkannya pada jarak 200 km.
Demikian juga dengan target pesawat siluman (stealth) dapat dijatuhkan hingga ketinggian 30 km.
Bavar-373 menggunakan radar kendali tembakan jarak jauh yang diberi nama Me’raj-4.
Sistem ini dikatakan tahan terhadap peperangan elektronik dan bom elektromagnetik. Selain itu, radarnya mampu mendeteksi rudal anti radiasi (ARM).
Apakah kemampuan Bavar-373 generasi baru ini sesuai dengan propaganda yang disampaikan? Masih menunggu pembuktian tentunya.
RBS