AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah jet tempur F-15E milik Angkatan Udara AS (USAF) diberitakan telah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak (drone) yang belum teridentifikasi di dekat pangkalan militer AS di Green Village, Suriah timur.
Aviation Week yang pertama mengungkapkan informasi tersebut, mengatakan bahwa penembakan di udara itu terjadi pada 21 Agustus 2021.
Mengutip Komando Pusat AS (CENTCOM), laporan menyebut F-15E menggunakan AIM-9X untuk menembak jatuh drone (UAV) tersebut.
Pangkalan militer AS di Green Village dibangun pada 2018 untuk melindungi ladang minyak terbesar Suriah, Al Omar.
Sebelumnya pada Juni 2017, F-15E Strike Eagle USAF menembak jatuh drone Shaheed 129 buatan Iran pada Juni 2017 di atas wilayah Suriah.
Pada bulan yang sama, jet tempur F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut AS (USN) menembak jatuh Su-22 di atas Suriah.
Penembakan tersebut dikonfirmasi sebagai serangan udara ke udara USN pertama yang melibatkan pesawat berawak dalam hampir dua dekade.
Adapun Air Intercept Missile (AIM) -9X adalah rudal udara ke udara jarak pendek.
Rudal ini pertama kali digunakan oleh US Navy pada 1956 dan kemudian diadopsi oleh USAF pada 1964.
AIM-9X merupakan varian tercanggih dari keluarga rudal Sidewinder buatan Raytheon Company.
RNS