AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Kamis (5/8) merilis rekaman yang menunjukkan penyelesaian jalur produksi kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) S-70 Okhotnik-B (Hunter).
Selain melongok S-70, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga turun langsung memeriksa produksi jet pembom tempur Su-34 Fullback di Novosibirsk Aviation Plant.
“Kami berharap pada 2022 pekerjaan akan selesai dan kami akan dapat menandatangani, seperti yang biasa dilakukan di Angkatan Bersenjata, kontrak jangka panjang yang besar untuk drone,” kata Menteri Pertahanan Rusia pada pertemuan setelah inspeksi.
S-70 Okhotnik yang dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi ini memiliki fitur teknologi siluman (stealth) dengan mengadopsi desain sayap terbang (tidak memiliki sirip ekor) yang mengurangi jejak radarnya.
Menurut data dari sumber terbuka, drone S-70 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 20 ton. Dibekali satu mesin Saturn AL-31F atau AL-41F, berdaya 123–147 kN.
Kecepatan terbang maksimum S-70 mencapai 1.000 km/jam dengan jangkauan operasi sekitar 6.000 km. Dapat membawa muatan senjata di perutnya hingga 2.000 kg.
Drone serang berat S-70 melakukan penerbangan debutnya pada 3 Agustus 2019. Berlangsung lebih dari 20 menit di bawah kendali operator darat.
Kemudian pada 27 September 2019, S-70 melakukan penerbangan bersama jet tempur generasi kelima Su-57, berlangsung selama 30 menit.
S-70 versi produksi pertama direncanakan akan diserahkan kepada Angkatan Udara Rusia tahun 2024 mendatang.
RBS