AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara India (IAF) telah meresmikan skadron kedua jet tempur Rafale yaitu Skuadron 101 bagian dari Komando Udara Timur di Hashimara Air Force Station, Benggala Barat pada 28 Juli 2021.
Peresmian dipimpin oleh Kepala Staf IAF Air Chief Marshal RKS Bhadauria ditandai dengan flypast pesawat Rafale dan water salute terhadap jet tempur omnirole yang dibeli dari Perancis itu.
Skadron ini dulunya dibentuk pada 1 Mei 1949 di Palam dan pernah mengoperasikan pesawat Harvard, Spitfire, Vampire, Su-7, dan MiG-21M. Skadron 101 telah berpartisipasi dalam perang India-Pakistan tahun 1965 dan 1971.
Sebelumnya, skadron pertama Rafale telah dibangun di Ambala Air Force Station pada 11 September 2019, yaitu Skadron 17 Golden Arrows bagian dari Komandao Udara Barat.
Pembangunan kedua skadron Rafale dilaksanakan seiring pengiriman 36 Rafale kepada IAF yang telah dimulai pada 27 Juli 2020.
Seperti diberitakan Hindustan Times, saat ini sebanyak 26 Rafale telah diterima oleh Angkatan Udara India.
Rafale menggantikan peran MiG-21 yang sudah menua. Rafale antara lain diandalkan India untuk melawan F-16 milik Pakistan.
IAF Rafale yang dibuat oleh Dassault Aviation dilengkapi dengan berbagai senjata untuk melaksanakan supremasi udara, larangan, pengintaian udara, dukungan darat, serangan mendalam, serangan antikapal, dan misi pencegahan nuklir.
Selain dibuat untuk Angkatan Udara, Dassault juga membuat Rafale M untuk dioperasikan dari kapal induk.
RNS