AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sedang bereksperimen dengan prototipe kendaraan tempur medium kendali jarak jauh yang dikenal sebagai RCV-M.
Prototipe kendaraan tempur tak berawak untuk beroperasi di medan perang berbahaya melawan musuh ini sedang diuji di Fort Dix, New Jersey, AS.
Kendaraan robot dimaksud adalah Ripsaw M5, dibuat oleh Textron Systems bersama Howe & Howe Technologies Inc sebagai bagian dari program Kendaraan Tempur Generasi Berikutnya (NGCV/Next-Generation Combat Vehicle) milik Angkatan Darat AS.
Tujuan utama dari proyek RCV-M ini untuk menciptakan kendaraan tempur generasi berikutnya yang mematikan, lebih kecil, lebih ringan, hemat bahan bakar dan dapat bertahan daripada platform tempur saat ini.
Dengan integrasi teknik dan sistem yang inovatif, RCV-M menawarkan daya tahan dan kemampuan revolusioner yang belum pernah ada sebelumnya.
Dikutip dari Army Recognition, Ripsaw M5 memiliki berat antara 10-20 ton, panjang 5,84 m, lebar 2,71 m dan tinggi 2,38 m.
Berdimensi kompak, kendaraan akan mudah diangkut oleh pesawat angkut C-130 Hercules dalam perutnya.
Dalam misinya, Ripsaw M5 mampu mengimbangi gerak pasukan infanteri dan kendaraan lapis baja lainnya. Kendaraan dapat beroperasi di segala medan dan kondisi cuaca.

Untuk bertempur di medan laga, Ripsaw M5 dipersenjatai dengan kanon otomatis berkaliber 30 mm.
Textron Systems menyebutkan akan memulai integrasi dan pengujian teknologi pengontrol robot buatan mereka sendiri pada Ripsaw M5 sebagai persiapan untuk Soldier Operational Experiment tahun 2022.
RBS