Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada 700 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri agar menjadi perwira yang perkasa, menjadi kesatria bangsa, membuat orang tua bangga, dan membuat Indonesia maju.

Hal itu dikatakan Jokowi saat memberikan pembekalan secara virtual dari Istana Negara kepada 700 Capaja TNI-Polri tahun kelulusan 2021 pada Rabu, 7 Juli 2021.

Mereka akan dilantik menjadi Perwira Remaja TNI-Polri dalam upacara Prasetya Perwira TNI dan Pelantikan Perwira Polri pada 13 Juli mendatang.

“Jadilah perwira perkasa. Jadilah kesatria bangsa. Buatlah orang tuamu bangga. Buatlah Indonesia maju,” pesan Jokowi.

Diingatkan, Capaja TNI-Polri harus konsisten terhadap ideologi negara Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika, dan konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa.

“Saudara-saudara harus memiliki jiwa kesatria, pantang mundur, dan selalu optimistis pada kejayaan dan kemajuan bangsa,” lanjut Presiden RI ke-7 tersebut.

Presiden juga mengatakan, TNI dan Polri harus bersatu dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan bangsa ke depan.

Dikatakan, tantangan di sektor pertahanan dan keamanan ke depan akan semakin kompleks.

Oleh karena itu, ujar Presiden, tidak ada pilihan lain TNI-Polri harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapinya. Presiden menggarisbawahi, perkembangan iptek di sektor ini sangat cepat dan telah menjadi industri besar di negara-negara maju.

“Saya minta kepada saudara-saudara, agar tidak hanya belajar untuk mempergunakannya saja. Tetapi harus belajar dan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi ini. Kuncinya adalah, selalu mengembangkan kapasitas diri dan berkolaborasi dengan para ilmuwan dan peneliti, para inovator, dan pelaku industri untuk mengembangkan industri pertahanan dan keamanan dalam negeri,” ujar Jokowi.

Kepada para Capaja TNI-Polri Jokowi meminta untuk bekerja dengan lincah dan selalu berpikir inovatif untuk mencari yang lebih baik dan lebih cepat dari sebelumnya.

Lebih dari itu Jokowi meminta agar para Capaja TNI-Polri tidak pernah lupa de ngan dukungan dan doa orang tua.

“Tanpa mereka saudara bukan siapa-siapa. Tanpa orang tua saudara-saudara tidak bisa berada dalam posisi yang terhormat sekarang ini.”

Jokowi juga mengingatkan agar para Capaja TNI-Polri tidak pernah lupa terhadap jasa-jasa para pendidik, para pelatih, dan para pengasuh di lembaga pendidikan TNI dan Polri.

Selain itu, tidak melupakan jasa pemerintah, bangsa, dan negara yang telah memfasilitasi mereka untuk belajar dan mengabdi kepada Ibu Pertiwi.

Pembekalan selama dua hari dari Mako Akademi TNI

Pembekalan terhadap 700 Capaja TNI-Polri dilaksanakan dari Mako Akademi TNI secara virtual pada 6-7 Juli 2021.

Kegiatan dibuka oleh Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Marsyda TNI Andyawan Martono Putra.

Pembekalan pada hari pertama diberikan oleh Danjen Akademi TNI dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Kemudian dilanjutkan oleh Ny. Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Ny Juliati Listyo Sigit Prabowo selaku Ibu Kehormatan Taruna Akpol dari masing-masing tempat.

Pada hari kedua, pembekalan diberikan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Presiden RI Joko Widodo secara virtual.

Turut menyaksikan kegiatan ini adalah Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, dan Kepala Staf Angkatan Udara dari masing-masing Markas Besar Angkatan, serta para pejabat TNI dan para pejabat masing-masing Angkatan.

Tahun ini TNI-Polri meluluskan 700 Capaja TNI-Polri, terdiri dari 227 Capaja Akademi Militer (Akmil), 101 Capaja Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 Capaja Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 281 Capaja Akademi Kepolisian (Akpol).

Seluruh Capaja TNI Polri mengikuti pembekalan dari masing-masing Ksatrian Angkatan.

Sebagai perwakilan, delapan Capaja TNI-Polri mengikuti pembekalan langsung di Mako Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

RNS