AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Filipina (PAF) dikabarkan tengah mencari pengganti untuk armada S.211 Warrior buatan SIAI-Marchetti S-211 (kini Leonardo) yang telah beroperasi selama tiga dekade.
Di PAF, jet S.211 berperan menjadi pesawat latih lanjut dan sebagai pesawat serang darat ringan.
Menurut MaxDefence Philippines berdasarkan sumber dari PAF, setidaknya ada enam pesawat yang dijagokan termasuk bermesin turboprop dan jet.
Empat dari enam pesawat adalah A-29B Super Tucano dari Brasil yang juga telah digunakan oleh PAF, Beechcraft Textron T-6C Texan ll sari AS, KAI KT-1 Woongbi buatan Korea Selatan, dan Pilatus PC-21 dari Swiss.
Sementara dua kontestan di kelas mesin jet adalah Aero Vodochody L-39NG dari Ceko dan Leonardo M-345 HET (High Efficiency Trainer) dari Italia yang tak lain merupakan varian canggih penerus S.211.
Direncanakan, PAF akan mengakuisisi selusin pesawat untuk peran LIFT (Lead-in Fighter Training) dalam program Horizon 1 Phase 2 atau pada Horizon 2 senilai 4,2 miliar Php.
Pesawat LIFT ini akan mengisi celah antara pesawat latih dasar SIAI-Marchetti SF-260F dengan jet latih tempurFA-50PH Fighting Eagle.
Rangga Baswara Sawiyya