Gubernur DIY kepada Capaja AAU: Siapkan diri untuk melayani

Capaja AAU 2021 menerima pembekalan dari Gubernur DIYPenerangan AAU

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan pembekalan kepada 91 Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Angkatan Udara (AAU) 2021 di Gedung Sabang Merauke Ksatrian AAU, Yogyakarta pada Selasa, 29 Juni 2021.

Kedatangan Sri Sultan disambut oleh Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso dan para pejabat jajarannya.

Gubernur AAU mengatakan, pihaknya mengundang berbagai tokoh termasuk Sri Sultan untuk memberikan pengayaan kepada para Capaja AAU 2021 yang akan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden RI Joko Widodo pada upacara Prasetya Perwira di Istana Negara dan di Ksatrian AAU pada 13 Juli 2021.

Kehadiran langsung Ngarso Dalem di Ksatrian AAU, lanjut Nanang Santoso, merupakan sebuah kehormatan sekaligus keistimewaan karena melengkapi literasi kepemimpinan dalam menyiapkan perwira remaja yang memiliki karakter dan kompetensi global yang melekat dalam dirinya Trisakti Viratama. Yaitu, para perwira yang memiliki kepribadian unggul, kecerdasan hati dan pikiran, serta stamina fisik yang prima.

Sementara itu, Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada para Capaja AAU menyampaikan materi pembekalan tentang memimpin dengan aksi.

Manifestasi awal dari aksi ini melalui followership di mana sebagai perwira remaja harus memiliki kesediaan bekerjasama dan kemampuan mengendalikan ego. Yaitu, menekan ego dengan memberikan peluang kepada pemimpin supaya bisa menjalankan kepemimpinannya.

Ngarso Dalem juga menambahkan, untuk menjadi pemimpin seseorang harus mengawalinya dengan kesiapan untuk mau dipimpin.

“Wujud dari kesiapan ini terlihat dari bagaimana memimpin diri sendiri yang mencakup pengenalan diri dan menajemen diri,” ujarnya seperti Airspace Review kutip dari Penerangan AAU.

Sri Sultan menggarisbawahi, aksi selanjutnya yang harus dimiliki adalah melayani.

Pembekalan Gub DIY kepada Capaja 2021_Penerangan AAU

Menurutnya, modal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin tidak hanya intelektualitas semata, namun harus didukung kecerdasan emosional, komitmen pribadi, dan integritas untuk mengatasi tantangan.

Dengan begitu, setiap perwira remaja AAU harus mampu mewujudkan komitmen dasar yaitu hati yang melayani, kepala dan pikiran yang melayani, dan tangan yang melayani.

Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menekankan pentingnya keteladanan yang merupakan esensi dari kepemimpinan dengan aksi.

Ia mengatakan, dalam tradisi militer dikenal filosofi kepemimpinan yang diringkas-padat dalam formula “follow me!”.

Namun, Ngarso Dalem menjelaskan bahwa formula tersebut harus bersandar pada konteks yang relevan supaya aplikasinya tepat.

Filosofi ini menuntut komandan berperilaku, bersikap, dan bertindak benar di mata anak buah.

Pembekalan Gub DIY kepada Capaja 2021Penerangan AAU

“Keteladanan merupakan kriteria pokok seorang pemimpin agar dapat menjadi pemimpin-peneladan yang memiliki integritas dan komitmen yang kuat untuk memimpin secara benar, jujur dan arif,” tegasnya.

Di akhir materi pembekalan, Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan kepada para perwira remaja AAU untuk senantiasa mengimplementasikan harmoni antara keteladanan dan kemauan.

Dua hal ini, pungkasnya, tidak boleh ditinggalkan karena melandasi kepemimpinan dengan aksi.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *