AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat angkut terberat dan terpanjang di dunia, Antonov An-225 Mriya kembali melakukan penerbangan pertamanya pada Selasa 22 Juni 2021 setelah 10 bulan istirahat.
Raksasa langit dengan dimensi panjang 84 m, rentang sayap 88,4 m, dan tinggi 18,1m itu lepas landas dari Bandara Gostomel Antonov di Kiev, Ukraina pada Selasa malam pukul 20.51 waktu setempat.
Terpantau An-225 dengan nomor registrasi UR82060 ini terbang ke arah selatan, lalu pesawat berbelok ke timur melintasi Laut Hitam, Georgia, dan Azerbaijan sebelum terbang di atas Laut Kaspia dan Turkmenistan.
Tujuan akhir penerbangan ini dikabarkan ke Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul. Pesawat selanjutnya mendarat di ibu kota Afghanistan tersebut pada dini hari Rabu pagi (waktu setempat).
Menurut RadarBox.com, penerbangan malam itu adalah penerbangan pertama An-225 sejak awal Agustus 2020.
Setelah penerbangan 3 Agustus ke Gostomel dari Tel Aviv, Israel, operator mengeluarkan pesawat dari layanan untuk perawatan berat.
An-225 semata wayang ini dioperasikan oleh maskapai kargo Antonov Airlines, Ukraina yang juga mengoperasikan jet jumbo lainnya An-124 Ruslan.
Selama dekade terakhir, Antonov Airlines telah melihat aliran bisnis yang stabil dari pengoperasian penerbangan ke Afganistan menggunakan An-225 dan An-124.
Pesawat masuk dan keluar negeri untuk membawa peralatan perang pasukan militer AS dan NATO yang beroperasi di Afghanistan.
Sekali jalan, An-225 dapat membawa muatan maksimum hampir 250 ton. Pesawat memiliki volume 1.300 m3, dengan panjang 43,3 m X lebar 6,4 m X tinggi 4,4 m.
Pesawat dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 640 ton ini ditenagai oleh 6 mesin turbofan Progress D-18T masing-masing berdaya 229,5 kN.
Antonov Kecepatan maksimumnya 850 km/jam, ketinggian terbang hingga 11.000 m. Berjangkauan operasi 15.400 km dengan kondisi bahan bakar penuh, sementara dengan muatan 200 ton hanya berjarak 4.000 km.
An-225 beregistrasi UR82060 ini pertama kali mengudara pada 21 Desember 1988. Rancang bangunnya dikerjakan oleh biro desain Antonov yang saat itu sangat dipercaya untuk membuat pesawat angkut militer andalan Uni Soviet.
Mriya (mimpi) ini adalah satu-satunya yang terwujud, pesawat kedua tidak selesai dibangun karena Uni Soviet keburu runtuh pada Desember 1991.
Rangga Baswara Sawiyya