AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Mesir dilaporkan telah menerima 17 unit jet tempur Su-35 dari Rusia. Sebanyak 5 unit telah sampai di Mesir tahun lalu, sementara 12 unit lainnya saat ini dalam persiapan untuk pengiriman ke Mesir.
Tahun ini Rusia juga diperkirakan masih akan memproduksi hingga 10 Su-35 pesanan Mesir.
Seperti Airspace Review kutip dari Air Recognition, Mesir melanjutkan pembelian jet tempur Su-35 dari Rusia walau telah mendapatkan ancaman CAATSA dari Amrika Serikat.
Februari lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry melalui telepon dan menyatakan bahwa AS sedang mencermati rencana Mesir untuk membeli Su-35 seharga sekitar 2 miliar dolar AS.
Namun demikian, terlepas dari ancaman CAATSA, Mesir telah bersepakat dengan Rusia untuk pengadaan 26 Su-35 dalam beberapa kelompok pengiriman.
Sukhoi Su-35 Flanker-E dikembangkan dari basis Su-27M. Pesawat tempur kursi tunggal ini merupakan desain ulang dari demonstrator Su-37 Terminator yang dilengkapi dengan mesin thrust-vectoring.
Angkatan Udara Rusia pertama kali memesan 48 Su-35 pada pameran MAKS-2009 di Moskow.
Pesawat pertama Su-35S dikirimkan ke Akhtubinsk pada 2011 untuk melakukan uji negara dengan Kementerian Pertahanan Rusia pada 2011.
Saat ini kurang lebih 100 Su-35S telah dimiliki Angkatan Dirgantara Rusia dengan tambahan 30 unit sedang diproduksi oleh United Aircraft Corporation, bagian dari Rostec.
Zaky Voronezh