AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu teknik pertempuran udara dalam Air Combat Maneuver (ACM) adalah 2V1+1. Dalam pertempuran udara secara visual ini dilibatkan empat pesawat.
Skenario ACM 2V1+1 dilaksanakan dalam Latihan Bersama TNI AU – USAF (dalam hal ini Pacific Air Force/PACAF) menggunakan pesawat tempur F-16 dari masing-masing angkatan udara.
TNI AU mengerahkan enam pesawat F-16, gabungan dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 dari Lanud Roesmin Nurjadin.
Sementara PACAF mengerahkan enam pesawat F-16 dari Skadron Tempur ke-13 yang bermarkas di Misawa Air Base, Jepang.
Total kurang lebih 260 personel terlibat dalam latihan selama dua minggu di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau ini sejak 14 Juni lalu.
ACM merupakan lanjutan dari latihan sebelumnya yaitu Basic Fighter Maneuver (BFM).
Materi latihan pada ACM lebih kompleks. Dibutuhkan kerja sama dan integrasi para penerbang dalam satu flight menghadapi musuh pada misi air-to-air.
Pada skenario ACM 2V1+1 dua pesawat tempur F-16 menghadapi satu pesawat musuh. Setelah pesawat musuh berhasil dihancurkan, muncul satu pesawat musuh lainnya yang melakukan perlawanan.
Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Dispenau, melalui latihan ini diharapkan para penerbang kedua negara dapat melatih koordinasi dan kerja sama dalam melaksanakan misi udara ke udara secara efektif.
Selain itu, diharapkan latihan juga dapat meningkatkan interoperabilias penerbang Skadron Udara 3, Skadron Udara 16 dan 13th Fighter Squadron dalam menghadapi pertempuran udara secara bersama-sama.
Dalam latihan Cope West 2021 hari kelima ini, dilaksanakan sebanyak 16 sorti penerbangan dengan call sign Rydder Flight, Panther Flight, Rage Flight, dan Falcon Flight.
RNS
Kapan AU berlatih penembakan BVR kepada mbah gurunya……USAF