AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur multiperan Sukhoi Su-57 Felon akan secara bersamaan mengoordinasikan empat drone serang (UCAV) Sukhoi S-70 Okhotnik-B.
Hal ini disampaikan oleh kantor pers United Aircraft Corporation (UAC) kepada TASS pada awal Juni 2021 ini.
“Saat ini, opsi untuk mengendalikan drone serang dari kokpit Su-57 sedang dikerjakan. Sebuah jet tempur diharapkan membawa dua hingga empat drone Okhotnik,” kata sumber itu.
Diungkapkan dalam sebuah misi tempur bersama ini, Okhotnik-B akan bertugas menyerang target darat di bawah komando pilot Su-57.
Gerombolan Okhotnik bertugas menyerang target hingga menembus jantung pertahanan musuh. Sementara Su-57 akan menetralisir jet tempur lawan yang mendekat.
Su-57 Felon
Sukhoi Su-57 (NATO: Felon) adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut.
Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas dan mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik.
Su-57 dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard paling canggih. Sistem radar tersebar di seluruh tubuhnya dan beberapa inovasi lainnya.
Persenjataannya ditempatkan di dalam badan pesawat dengan pilihan berupa rudal antipesawat R-77, R-73, R-37M.
Lalu rudal udara ke permukaan Kh-38ME dan Kh-59MK2, rudal antikapal Kh-35E, 31, rudal antiradiasi Kh-58UshKE, dan beragam bom pintar.
Su-57 mengudara untuk pertama kalinya pada tanggal 29 Januari 2010. Sebelum resmi dioperasikan oleh AU Rusia pada 2020, Su-57 telah diuji langsung di palagan di Suriah.
Okhotnik-B
Sedangkan Okhotnik-B adalah UCAV pengganti drone serang Skat yang dikembangkan oleh biro desain MiG yang dihentikan proyeknya pada 2012.
Drone bersayap delta tanpa sirip ekor ini memiliki berat lepas landas 20 ton dan dapat melaju dengan kecepatan sekitar 1.000 km/jam.
Radius tempur Okhotnik-B mencapai 4.000 km dengan membawa muatan dalam perutnya seberat 2.000 kg berupa rudal atau bom berpemandu.
Drone serang berat Okhotnik-B melakukan debutnya pada 3 Agustus 2019. Penerbangan berlangsung lebih dari 20 menit di bawah kendali operator darat.
Baru pada 27 September 2019, Okhotnik-B melakukan penerbangan bersama Su-57.
Drone bermanuver di udara dalam mode otomatis pada ketinggian sekitar 1.600 meter selama 30 menit.
Pengiriman seri produksi drone Okhotnik-B ke AU Rusia dijadwalkan akan dimulai pada 2024 mendatang.
Rangga Baswara Sawiyya