AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah jet tempur F-5F Tiger II Iran jatuh pada hari Minggu di selatan negeri itu. Media pemerintah melaporkan, dua pilotnya meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Seperti ditulis oleh kantor berita IRNA, pesawat jatuh di Kota Dezful, Provinsi Khuzestan, dekat perbatasan dengan Irak.
Lokasi kejadian berjarak 444 km dari ibu kota Iran, Teheran.
Penyelidikan langsung dilakukan. Dugaan sementara pesawat mengalami masalah teknis dan kursi lontar pesawat tidak berfungsi.
Angkatan Udara Iran memiliki sejumlah pesawat tempur buatan AS yang diperoleh sebelum Revolusi Islam 1979. Janes menyebut, Iran pernah memiliki kurang lebih 48 unit F-5.
Sanksi Barat selama beberapa dekade telah mempersulit pemeliharaan armada pesawat-pesdawat tersebut.
Di tengah tekanan dari AS, Iran melakukan berbagai inovasi. Antara lain meluncurkan pesawat tempur generasi keempat dengan nama Kowsar yang dibuat oleh pabrik HESA.
Pesawat tersebut mengudara pertama kali pada 2018.
Iran mengklaim, pesawat tersebut telah dilengkapi avionik dan radar yang canggih.
Dari tampilannya, Kowsar menyerupai bentuk F-5 Tiger buatan Northrop.
Sebelumnya pada 2004, Iran juga menerbangkan prototipe pertama jet tempur HESA Saeqeh. Pesawat ini tampak seperti F-5 namun menggunakan dua sirip ekor tegak seperti F/A-18 Hornet buatan McDonnell Douglas.
Poetra M