AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Ukraina tengah menguji coba SPH (self propelled howitzer) baru yang dikembangkan oleh Pabrik Pembuatan Alat Mesin Tugas Berat Kramatorsk (KZTS), dimulai pada 27 Mei 2021.
Prototipe SPH yang dinamai 2S22 Bogdana ini telah dikembangkan sejak 2018.
Platformnya menggunakan truk KrAZ-6322 berpenggerak 6X6 yang disandingkan dengan howitzer kaliber 155 mm.
Bobot total Bogdana mencapai 28 ton. Untuk penggerak menggunakan mesin diesel berdaya 420 hp. Jangkauan operasinya sejauh 1.200 km. Bogdana diawaki hingga lima personel.
2S22 dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan modern yang terdiri dari komputer balistik dan komputer sistem senjata.
Tampilan komputer pengendali tembakan utama terletak di kabin lapis baja.
Sementara unit tampilan senjata di bagian belakang yang digunakan oleh kru ketika howitzer dikerahkan dalam posisi menembak.
Munisi yang dibawa 2S22 Bogdana mencapai 50 buah. Jangkauan minimum target terdekat 7,8 km dan terjauh hingga 40 dengan amunisi HelAP, atau 50 km dengan proyektil berbantuan roket (RAP).
Tingkat tembakannya mencapai 6 putaran permenit.
Dilansir dariĀ Armyinform, sistem artileri medan 2S22 Bogdana dapat diandalkan untuk menghancurkan pos komando, barisan unit kendaraan lapis baja, baterai artileri, pos komunikasi, dan benteng lapangan.
Di kelasnya, 2S22 Bogdana akan bersaing di antaranya dengan Soltam ATMOS dari Israel, Nexter Caesar dari Perancis, dan Centrum AHS Kryl dari Polandia.
Rangga Baswara Sawiyya