China berharap kerja sama dengan Rusia untuk eksplorasi ruang angkasa

Koloni China di BulanCAST

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China dan Rusia memiliki masa depan yang signifikan dalam eksplorasi ruang angkasa bersama. China berharap bisa bekerja sama dengan Rusia untuk pengembangan bersama program Bulan.

Hal itu dikatakan Yuguang Yang, perwakilan dari China Aerospace Science and Industry Corporation Limited yang juga pendiri Moon Village Association pada Konferensi Internasional Startup Village 2021 di Skolkovo Innovation Centre, Moskow pada 24-25 Mei.

“Saya sangat berharap kita bisa bekerja sama. Rusia dan China telah menandatangani kesepakatan tentang pengembangan bersama program Bulan, khususnya pembuatan platform Bulan,” ujar Yuguang seperti dikutip dari rilis berita yang diterima Airspace Review.

Ditambahkan, ia yakin hal itu dapat tercapai lebih banyak dengan cara bekerja sama.

China juga membutuhkan teknologi baru untuk penelitian di Mars.

“Kutub Selatan dan bagian Bulan lainnya adalah bagian dari program kami. Untuk melakukan ini, kami membutuhkan teknologi baru yang dapat digunakan di masa depan untuk penelitian di Mars, serta program luar angkasa lainnya,” tambahnya.

Saat ini program yang akan dilaksanakan oleh China adalah mengirim orang ke luar angkasa.

“Karena kami memutuskan untuk membangun stasiun di Bulan, mari kita lakukan bersama,” kata dia.

Untuk itu, tandasnya, perlu kerja sama untuk mengurangi risiko tertentu terhadap manusia, membuat penerbangan lebih aman, mengurangi biaya peluncuran, mempertahankan pangkalan permanen di permukaan bulan, dan lainnya.

China menyakini, Rusia dapat memberikan kontribusi yang signifikan melalui teknologi mesin baru, khususnya unit-unit listrik.

Tiangong space stationCMSEO

Tiangong Space Station

China juga sedang mempertimbangkan kerja sama stasiun luar angkasa terbaru, Tiangong.

“Kami sedang mengembangkan stasiun China sehingga modul asing dapat berlabuh dengannya. Stasiun ini menyediakan kegiatan bagi tim astronot internasional,” jelas Yuguang.

Sementara itu dari pihak Rusia, Alexander Bloshenko, Direktur Eksekutif untuk Program dan Sains Lanjutan, Perusahaan Luar Angkasa Negara ROSCOSMOS mengatakan, satuan tugas bersama telah dibentuk dan kesepakatan telah dicapai pada integrasi timbal balik untuk wahana super berat hingga pesawat berawak.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *