AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tank Boat Antasena telah sukses menjalani serangkaian pengujian. Pengujian diawali dengan uji laut (Sea Trial) dari dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton, Jawa Timur.
Setelah itu Antasena melaksanakan uji penembakan (Firing Test) menggunakan senjata utama kanon 30 mm di lapangan tembak TNI AL Paiton.
Proses pengujian disaksikan oleh Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan Laksma TNI Sri Yanto, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad (Persero) Ade Bagdja, dan lainnya.
Usai uji penembakan, Tank Boat melanjutkan kegiatan Sea Trial dengan kembali ke dermaga Banyuwangi pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Total jarak yang ditempuh dalam kegiatan ini adalah 170 mil laut (Nm).
Tank Boat Antasena dapat mengangkut 60 orang personel dan 5 orang kru. Wahana air ini memiliki kecepatan maksimum 40 knot dan daya jelajah hingga 600 Nm.
Selain senjata utama berupa kanon RCWS kaliber 20 mm, Antasena juga dilengkapi dengan dua senapan mesin kaliber 12,7 mm.
Pindad dalam rilis beritanya menyatakan, Tank Boat Antasena siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.
Tank Boat ini diharapkan dapat mendukung TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard).
Tank Boat merupakan program Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh konsorsium.
PT Pindad (Persero) menjadi lead integrator bekerja sama dengan PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff.
Rhandy F