AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Polandia memastikan akan membeli 24 drone bersenjata (UCAV) Bayraktar TB2 dari Turki. Hal ini diisyaratkan oleh Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak melalui cuitan di akun twitternya.
“Kabar baik akan segera hadir… Nantikan terus,” tulis Blasczak pada hari Rabu(19/5).
Sementara itu, Menteri Industri dan Teknologi Turki Mustafa Varank sebelumnya juga mengatakan bahwa drone Turki akan menjual Bayraktar TB2 (Tactical Block 2) ke negara Eropa.
Dia mengatakan hal itu dalam Pertemuan Industri Pertahanan ke-3 yang diselenggarakan oleh Kamar Industri Istanbul dan SAHA Istanbul Defense and Aerospace Cluster.
“Sebentar lagi kita akan melihat UAV Bayraktar dan Anka dari Turki terbang di langit Eropa,” ujarnya seperti dikutip Daily Sabah.
Untuk diketahui, sejumlah negara Eropa memiliki hubungan pertahanan yang baik dengan Turki. Di antaranya adalah Albania, Belarusia, Inggris, Bulgaria, Republik Ceko, Hongaria, dan Polandia.
Drone bersenjata Bayraktar TB2 dikembangkan oleh produsen drone terkemuka Baykar. Saat ini drone jenis MALE (medium-altitude, long-endurance) ini telah dimiliki oleh Turki, Qatar, Ukraina, dan Azerbaijan.
Bayraktar TB2 tahun lalu terkenal dalam perang Nagorno-Karabakh.
UCAV ini digunakan oleh Azerbaijan untuk menggempur senjata-senjata artileri dan infanteri Armenia.
Rhandy F