AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Taiwan mengangkat puing-puing jet tempur F-5E Tiger II yang jatuh ke dasar laut pada 29 Oktober 2020 lalu.
Pengangkatan reruntuk F-5 dilakukan menggunakan kapal penelitian Polaris milik perusahaan swasta Dragon Prince Hydro-Survey Enterprise pada 30 April 2021.
Jet F-5 diangkat dari dasar laut untuk kepentingan penyelidikan dan selanjutnya diangkut ke pelabuhan Kaohsiung.
Seperti diberitakan media setempat sebelumnya, satu F-5 milik Angkatan Udara Taiwan (RoCAF) dengan nomor registrasi 5261 dari Wing Pelatihan Penerbangan ke-7 jatuh ke laut usai lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Chihhang di Taitung County pada Oktober lalu.
Saat itu pilot sedang melaksanakan latihan penerbangan. Sebelum terjadi kecelakaan, pilot melaporkan adanya masalah pada mesin.
Sesaat kemudian pilot memutuskan untuk eject. Pilot berhasil keluar dari pesawat namun nyawanya tak terselamatkan. Atas kejadian tersebut, pesawat F-5E RoCAF langsung dihentikan sementara operasinya.
Kecelakaan F-5E RoCAF kembali terjadi pada 22 Maret 2021. Saat itu dua pesawat tempur buatan Northrop, Amerika Serikat ini bertabrakan di atas laut. Satu pilot berhasil ditemukan namun satu pilot yang lain meninggal dunia.
RoCAF merupakan salah satu pengguna F-5 terbanyak di dunia. Pada 1980-an RoCAF memiliki lebih dari 336 F-5E/F.
Hebatnya lagi, sebagian besar dari pesawat tersebut dibuat secara lisensi di industri dirgantara dalam negeri Taiwan, yaitu Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC).
Saat ini diperkirakan RoCAF masih mengoperasikan sekira dua lusin F-5E/F.
Tanto Eagle