AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan menonaktifkan sebuah kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir yang telah berusia pakai 36 tahun.
Penonaktifan kapal selam kelas Delta IV (Proyek 667BDRM Delfin) bernama K-84 Yekaterinburg itu akan dilaksanakan tahun depan.
Hal itu dikatakan sumber di industri pertahanan Rusia.
“Pada 2022, kapal selam Yekaterinburg akan ditarik dari struktur tempur Armada Utara dan dikirim untuk dibuang,” ujar sumber seperti diberitakan TASS pada 28 April 2021.
K-84 Yekaterinburg dibuat oleh Sevmash Shipyard (kini bagian dari United Shipbuilding Corporation) pada 1982.
Kapal selam ini pertama kali diapungkan di laut pada 1984 dan selanjutnya pada 1986 mulai digunakan oleh Angkatan Laut Soviet (diteruskan oleh Rusia).
Yekaterinburg merupakan kapal kedua dari tujuh kapal kelas Proyek 667BDRM Delfin. Kapal ini dirancang oleh Biro Desain Rubin pada September 1975.
Kapal selam Yekaterinburg mampu membawa 16 rudal R-29RM Shtil (NATO: SS-N-23 Skiff) SLBM.
Kapal ini juga dilengkapi rudal antikapal RPK-7 Veter (NATO: SS-N-16 Stallion) untuk digunakan melawan kapal permukaan besar dan torpedo pertahanan diri.
K-84 Yekateriburg pernah terbakar pada Desember 2011 saat berada di dermaga kering apung.
Setelah perbaikan selama tiga tahun, kapal yang diawaki oleh 140 orang dan mampu berlayar selama 90 hari ini kembali bisa melaut.
Rhandy F