Drone Turki Aksungur berhasil uji luncur bom KGK-SIHA-82

AksungurTA

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone intai serang Aksungur yang diproduksi oleh Industri Dirgantara Turki (TAI) sukses melakukan uji coba pelepasan bom luncur (glide bomb) KGK-SİHA-82 pada 25 April 2021.

Bom KGK-SİHA-82 adalah hasil pengembangan dalam negeri oleh perusahaan pertahanan TÜBİTAK SAGE.

Dilansir dari Daily Sabah, Aksungur terbang dari Ankara menuju lepas pantai Sinop dengan kontrol satelit dan berhasil merilis bom dari ketinggian 6.000 m. Bom menyasar target sejauh 30 km.

Berdasarkan sejarahnya, Aksungur dikembangkan oleh TAI berdasarkan teknologi dan pengalaman membuat drone Anka dengan dimensi lebih besar.

Aksungur dirancang untuk menjalankan tugas pengawasan jangka panjang, sinyal intelijen, misi patroli maritim, atau sebagai kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV).

Drone ini dipamerkan pertama kalinya pada pameran IDEF’19 di Istanbul. Aksungur melakukan penerbangan pertamanya lebih dari 4 jam pada 20 Maret 2019.

Di tahun lalu pada September 2020, Aksungur juga sukses mengudara selama 28 jam membawa 12 MAM-L smart micro munitions (MAM).

Masih di bulan yang sama pada penerbangan uji ke-59, Aksungur berhasil bertahan di udara selama 49 jam atau lebih dari 2 hari 2 malam.

Untuk spesifikasinya, Aksungur memiliki panjang 12 m, rentang sayap 24 m, dan tinggi 3 m. Bobot terbang maksimum (MTOW) 3.300 kg dan kapasitas muatan mencapai 750 kg.

Sebagai penggeraknya, Aksungur menggunakan dua mesin piston buatan dalam negeri TEI PD170 masing-masing berdaya 130–160 kW (170–220 hp).

Kecepatan maksimumnya mencapai 250 km/jam, ketinggian terbang hingga 12.000 m serta jangkauan operasi sejauh 6.500 km.

Aksungur lepas bomTAI

Untuk ragam persenjataannya, Aksungur dapat menggotong misil udara ke darat CIRIT, roket ROKETSAN DSH (Anti Submarine Warfare Rocket) dan torpedo ringan.

Pilihan lain berupa bom kecil MAM-L dan MAM-C serta bom pintar TEBER-81 (laser guided MK-81), TEBER-82 (laser guided MK-82), HGK-3 (Precision Guidance Kit), dan KGK-82 (Winged Guidance Kit).

Saat ini TAI setidaknya telah membangun prototipe dan produk pra produksi Aksungur sebanyak lima unit untuk keperluan uji coba sebelum masuk jalur produksi masal pada tahun ini.

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *