AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produsen pesawat tanpa awak Zhongtian Feilong Intelligent Technology yang berbasis di Xi’an, Provinsi Shaanxi, China mengatakan telah selesai membangun wahana udara tak berawal Feilong-2 (Phi Long-2).
Hal itu dikatakan Zhongtian di akun media sosialnya pada 20 April 2021.
South China Morning Post pada 22 April memberitakan, Feilong-2 merupakan drone multitugas yang dapat digunakan untuk serangan presisi terhadap pusat komando musuh, landasan pacu militer, dan kapal induk.
Selain itu Feilong-2 juga dapat digunakan bersamaan dengan kawanan UAV lainnya untuk peran intelejen, pengintaian, dan pengawasan (ISR).
Untuk muatan senjatanya, Feilong-2 dapat membawa beban internal hingga 6 ton. Jangkauan operasi mencapai kisaran 7.000 km dan kecepatan terbang hingga 780 km/jam.
Zhongtian mengklaim Feilong-2 berada dekat (sekelas) dengan pembom B-21 Raider dalam hal kecepatan, jangkauan serangan, muatan dan tingkat silumannya, tetapi lebih hemat biaya.
Lebih lanjut, Zhongtian mengatakan bahwa Feilong-2 akan lebih awal beroperasi dibandingkan pembom B-21 buatan Northrop Grumman yang ditargetkan terbang perdana 2022 dan berdinas pada 2026 mendatang.
Rangga Baswara Sawiyya