AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri kedirgantaraan Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI), telah menetapkan harga jual KF-X berada di kisaran 65 juta dolar AS (USD).
Hal itu dikatakan Presiden dan CEO KAI Ahn Hyun-ho dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Grand Ballroom of Coex, di Seoul selatan pada Jumat, 2 April 2021.
Berbagai hal disampaikan menjawab pertanyaan media, termasuk niat KAI untuk menjadi perusahaan kedirgantaraan nomor satu di Asia pada 2030.
Sementara itu, menjelang peluncuran dari hanggar (Roll-Out) prototipe pertama jet tempur KF-X dikatakan, COVID-19 hampir melumpuhkan proyek KF-X yang sangat dinantikan.
Disebutkan pula bahwa program KF-X membutuhkan komponen utama yang diimpor dari Eropa dan AS. Dengan adanya pandemi COVID-19, telah terjadi penutupan di beberapa wilayah yang dampaknya memperlambat jadwal proyek hingga enam bulan.
“Namun kami berhasil mengembalikan semuanya ke jalurnya pada akhir Desember. Saya berterima kasih kepada kepada staf dan eksekutif saya yang tidur di kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata Ahn seperti dikutip dari Korea Herald.
Rencananya, KAI akan melaksanakan peluncuran KF-X pada Jumat, 9 April 2021. Pesawat ini mulai 2028 akan diekspor dengan harga yang kompetitif.
“Dengan harga KF-X di kisaran 65 juta USD serta biaya perawatan yang diminimalkan, analisis kami mengatakan, harga tersebut akan membuat KF-X memiliki keunggulan kompetitif di pasar global,” jelasnya.
Rhandy Foxbat
Harga dan biaya operasi yg rendah apakah sepadan dg kemampuan teknologi radar dan EW buatan korsel yg jam terbangnya juga masih rendah 🤔