AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pesawat Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI), telah menyiapkan rancangan pesawat angkut militer multiperan dalam negeri.
Pembuatan pesawat tersebut akan diwujudkan melalui konsensus yang telah dicapai antara KAI dengan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).
Seperti diberitakan Yonhap, Seoul bermaksud untuk mengganti sejumlah pesawat angkut militer yang diimpor dari negara lain.
Disebutkan, saat ini Angkatan Bersenjata Korea Selatan mengoperasikan kurang lebih 30 pesawat multiperan dan 70 pesawat angkut.
Pesawat angkut militer yang akan dibuat, sesuai fungsinya yang multiperan, juga akan digunakan untuk berbagai keperluan termasuk sebagai pesawat intai dan patroli maritim kelas menengah.
Tampaknya, KAI akan membuat pesawat angkut militernya sekelas dengan C295 buatan Airbus yang kini juga digunakan oleh AU Korea (RoKAF).
Sementara itu, Seoul akan terus mendorong KAI dalam memproduksi pesawat serang ringan FA-50 Golden Eagle dan helikopter angkut utilitas Surion (KUH-1). Pesawat dan helikopter ini akan ditingkatkan produksinya, khusus untuk pasar ekspor ke negara-negara berkembang.
Selain telah menjual FA-50 ke Filipina, Korea juga berencana mengekspor dua FA-50 ke Thailand tahun ini.
Sementara itu, upaya penjualan FA-50 ke Kolombia dan Malaysia, menurut sumber eksekutif, juga sedang dijalankan saat ini.
Poetra M
Kita dikuras energinya utk buat IFX…..sementara so-kor diam-diam menikung kita dg merancang pesawat transpor yg selama ini menjadi keahlian pt di